Sakece Kuah
Santan
Menikmati ayam pada bagian yang banyak mengandung
daging…....itu sih biasa. Tapi kalo menyantap ayam
pada bagian yang banyak terdapat tulang…..…itu menghadirkan sensasi yang
luar biasa. Saat menikmati daging yang terselip diantara tulang belulang Sayap, Kepala dan Ceker ayam, hmmmm……. serasa mendapat kesuksesan
besar setelah bekerja keras dalam kurun waktu yang lama. ( penggambaran yang
lebay….hehehe….)
.
Yap…aku memang lebih suka menikmati ayam pada bagian Sayap,
Kepala dan Ceker dibanding merasakan daging yang bertumpuk pada bagian paha
atau dada ayam. Bagiku, menikmati lezatnya daging (yang relatif sedikit ) pada Sakece mengandung filosofi
tersendiri. Mencari dan berburu daging yang bersembunyi di balik kokohnya
tulang belulang ceker mengandung arti bahwa untuk menggapai kesuksesan dan kebahagian butuh perjuangan keras. Dan
kebahagiaan yang hadir setelah perjuangan panjang pastilah terasa sangat luar biasa dan tak dapat dilukiskan
hanya dengan kata-kata.
Betul nggak ya…..
Bahan :
·
Sayap, Kepala dan Ceker
Ayam ½ kg, bersihkan
·
Lengkuas 2 cm, memarkan
·
Daun Jeruk 3 lembar
·
Serai 1 batang, memarkan
·
Santan encer 2 liter
·
Santan Kental 500 ml
·
Garam secukupnya
·
Bubuk Kaldu ayam 10 gr
·
Minyak goreng untuk menumis
bumbu
Bumbu Halus :
·
Bawang merah 7 butir (
besar)
·
Bawang Putih 3 siung
·
Cabe merah 4 buah
·
Cabe rawit 3 buah
·
Kemiri 2 butir
·
Ketumbar ½ sdt
·
Kunyit 1 cm
Cara membuat:
1.
Panaskan minyak, masukkan
bumbu halus, lengkuas, daun jeruk dan serai. Tumis hingga bumbu harum
2.
Masukkan Sakece, aduk-aduk
3.
Tambahkan santan encer,
masak hingga santan menyusut dan Sakece lunak
4.
Masukkan garam dan kaldu
ayam bubuk
5.
Tambahkan santan kental,
masak hingga santal mendidih (jangan sampai santan pecah)
6.
Angkat, Sajikan.