Selasa, 25 Februari 2014

Sakece Kuah Santan








Sakece Kuah Santan

Menikmati ayam pada bagian yang banyak mengandung daging…....itu sih biasa. Tapi kalo menyantap ayam  pada bagian yang banyak terdapat tulang…..…itu menghadirkan sensasi yang luar biasa. Saat menikmati daging yang terselip diantara tulang belulang Sayap, Kepala dan Ceker ayam, hmmmm……. serasa mendapat kesuksesan besar setelah bekerja keras dalam kurun waktu yang lama. ( penggambaran yang lebay….hehehe….)
.
Yap…aku memang lebih suka menikmati ayam pada bagian Sayap, Kepala dan Ceker dibanding merasakan daging yang bertumpuk pada bagian paha atau dada ayam. Bagiku, menikmati lezatnya daging (yang relatif  sedikit ) pada Sakece mengandung filosofi tersendiri. Mencari dan berburu daging yang bersembunyi di balik kokohnya tulang belulang ceker mengandung arti bahwa untuk menggapai kesuksesan dan  kebahagian butuh perjuangan keras. Dan kebahagiaan yang hadir setelah perjuangan panjang pastilah terasa  sangat luar biasa dan tak dapat dilukiskan hanya dengan kata-kata.

Betul nggak ya…..




Bahan :
·         Sayap, Kepala dan Ceker Ayam  ½ kg, bersihkan
·         Lengkuas  2 cm, memarkan
·         Daun Jeruk 3 lembar
·         Serai 1 batang, memarkan
·         Santan encer 2 liter
·         Santan Kental 500 ml
·         Garam secukupnya
·         Bubuk Kaldu ayam 10 gr
·         Minyak goreng untuk menumis bumbu
Bumbu Halus :
·         Bawang merah 7 butir ( besar)
·         Bawang Putih 3 siung
·         Cabe merah 4 buah
·         Cabe rawit 3 buah
·         Kemiri 2 butir
·         Ketumbar ½ sdt
·         Kunyit 1 cm
Cara membuat:
1.       Panaskan minyak, masukkan bumbu halus, lengkuas, daun jeruk dan serai. Tumis hingga bumbu harum
2.       Masukkan Sakece, aduk-aduk
3.       Tambahkan santan encer, masak hingga santan menyusut dan Sakece lunak
4.       Masukkan garam dan kaldu ayam bubuk
5.       Tambahkan santan kental, masak hingga santal mendidih (jangan sampai santan pecah)
6.       Angkat, Sajikan.

Kamis, 13 Februari 2014

Keripik Bayam







Makanan ringan yang enak untuk dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Bisa dikonsumsi sebagai camilan atau untuk pengganti kerupuk. Di kampung atau pedesaan seperti tempat tinggalku, menemukan bayam bukanlah hal yang sulit. Bayam banyak tumbuh di pekarangan meski tanpa menyemai /menanamnya. Jenis bayam yang digunakan untuk membuat keripik bayam boleh jenis apa saja yang beredar di pasaran, tapi biasanya aku memilih bayam raja (jenis bayam petik) , karena daunnya relatif lebih  lebar dibanding bayam yang dijual di pasar tradisional. Dan tentunya karena bayam raja banyak tumbuh di pekarangan rumahku…(hemat gitu ………..)

Untuk membuat keripik bayam, kita hanya perlu membalut  bayam dengan adonan tepung dan menggorengnya. Begitu sederhana….
Adonan tepung, bisa dibuat sendiri seperti adonan rempeyek yang memakai tepung beras sebagai bahan utama ditambah beberapa bumbu yang dihaluskan. Tapi untuk resep kali ini, aku memilih untuk membuat  adonan dari bahan yang lebih mudah dan lebih cepat pengerjaannya.
 Aku memilih untuk menggunakan adonan yang dibuat dari tepung rempeyek instan yang banyak dijual di pasaran. Bahkan di pasar tradisional atau di warung-warung kampung juga banyak dijual. Tepung jenis ini sudah berbumbu, jadi kita tinggal menambahkan air dan telur.

So…resep berikut boleh dicoba….

Bahan :
                50 lembar             daun bayam, bersihkan
                210 gr                    tepung rempeyek instan
                1 butir                    telor, kocok lepas
                150-170 ml           air
                100 gr                    tepung beras
                700 ml                   minyak goreng

Cara Membuat:
1.       Campur tepung rempeyek instan, air dan telor, aduk rata
2.       Taburi daun bayam dengan tepung beras (sedikit-sedikit saja)
3.       Celupkan satu persatu daun bayam  dalam adonan tepung rempeyek
4.       Goreng hingga coklat keemasan
5.       Angkat, tiriskan,
6.       Simpan dalam wadah kedap udara

Sabtu, 01 Februari 2014

Bali empatte







Aku mengenal kuliner ini dengan sebutan Bali. Lauk khas daerahku yang akrab disajikan sebagai menu utama semenjak aku kecil. 
Para tetangga dan ibu-ibu sedesaku juga menyebutnya demikian, Bali. Berbumbu utama cabe merah, membuat kuliner ini memiliki warna merah menggoda. Sekilas dari penampilan mungkin mirip balado, dan rasanya mungkin hampir sama (maklum mungkin aku belum pernah menikmati balado).

Segala macam bahan bisa diolah, mulai ikan, daging, tahu, tempe sampai sayuran juga ok. Nah, karena aku harus menghidangkan menu yang sehat dan ekonomis, maka seperti pedang tape, Bali empatte ini juga menggunakan bahan yang sama, yaitu tahu dan tempe tapi dikombinasikan dengan telor dan terong.

Dinikmati bersama nasi putih, Bali empatte (4T) sangat cocok disajikan sebagai menu sarapan pagi bersama urap-urap sayuran, atau juga bisa untuk menu makan siang bersama sayur bayam atau sayur asem, dan untuk disantap sebagai makan malam….boleh juga.  



Bahan :
                1/2 papan            tempe, iris, goreng
                2 buah                 tahu, iris, goreng
                4 butir                  telor, rebus, kupas, goreng
                1 buah                 terong, iris
                100 ml                 minyak goreng
                3 cm                    jahe, memarkan
                250 ml                 air
                2 lembar              daun jeruk
                                           sedikit merica bubuk
                                           gula secukupnya
                                           garam secukupnya

Bumbu Halus:
                4 buah                  cabe merah
                2 buah                  cabe rawit
                6 butir                   bawang merah
                2 siung                  bawang putih
                2 butir                   kemiri
                1 buah                   tomat
               
Cara membuat:

1.       Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, merica, daun jeruk dan jahe sampai benar-benar harum
2.       Tambahkan 250 ml air, gula dan garam
3.       Masukkan terong, telor, tahu dan tempe
4.       Masak hingga air menyusut
5.       Bali 4 T siap dihidangkan
6.    Gimana rasanya.......