Selasa, 25 Oktober 2011

Klepon Ungu





Klepon………..sebagian besar orang jawa (bahkan mungkin Indonesia) mengenal jajanan pasar yang satu ini. Bentuknya bulat dibalut dengan kelapa parut, dan rasanya kenyil-kenyil (= bahasa mantup lamongan ya………..).

Klepon biasa dibuat dari tepung ketan atau juga bisa menggunakan bahan baku ketela. Dan yang lebih umum klepon berwarna hijau muda. Menurutku……..membuat klepon telo jauh lebih mudah dibanding membikin klepon ketan. Karena tanpa takaran khususpun………membuat klepon telo dijamin 99 % sukses. 


Berdasarkan asumsi itulah, aku ingin memanfaatkan telo  yang kudapatkan dari adikku beberapa hari yang lalu ketika dia pulang dari camping di daerah trawas. Dan tentunya klepon kali ini istimewa, karena telonya berwarna ungu. So….aku bisa membuat klepon yang enak, kenyil-kenyil dan dengan warna yang cantik tanpa pewarna makanan. Lebih alami kan………….

Kali ini aku tidak akan membagi resep dengan takaran bahan dan komposisi yang akurat. Karena sebelum membikin klepon ini aku lupa menimbangnya……
Aku hanya mencampurkan telo kukus yang dihaluskan, dengan tepung tapioka (=kanji) sampai adonan tidak lengket di tangan dan bisa di pulung, itu saja.  Jangan lupa tambahkan sedikit garam untuk menimbulkkan rasa gurih. Selanjutnya ambil sedikit adonan dan isi dengan gula merah, bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil. Langkah berikutnya tinggal merebus bulatan klepon tadi ke dalam air mendidih sampai terapung, angkat. Nah……..sudah jadi si klepon.
Kita tinggal membalut klepon dalam parutan kepala eh…….keliru……….kelapa.

Hmmmmmmm…………..klepon lezat dan hangat siap untuk disantap bersama keluarga.

Selamat mencoba. Semoga sukses.

Kamis, 20 Oktober 2011

Kukis Muslim





Membuat kukis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan….karena kita bisa melakukannya bersama buah hati kita, sekalipun masih berusia 7 tahun, sekalipun dia seorang anak laki-laki.:)
Seperti yang kualami hari ini…………buah hatiku membantuku menyiapkan bahan-bahan yang kubutuhkan untuk membuat si KUKIS MUSLIM coklat. Aku memang lebih senang membuat kukis-kukis cantik yang bisa membuat sang buah hati tertarik pada pandangan pertama dan terkesan pada rasa yang tercipta. Dan untuk 2 hal itu…..aku selalu menghias kukisku dengan coklat  atau glasur. Untuk kali ini aku bikin kukis yang bertema religi…….si kukis coklat renyah ini aku hias pakai glasur dengan gambar-gambar yang akrab bagi seorang muslim, seperti gambar aneka masjid atau gambar gadis-gadis berjilbab yang lucu…..atau bisa juga huruf-huruf hijaiyah……yang semoga juga bisa menjadi sarana pendidikan bagi buah hatiku yang masih duduk di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah. Makanya aku memberi judul kukis ini KUKIS MUSLIM…..(terlalu mengada-ada yach….???)
Bagi yang ingin ikutan nyoba bikin KUKIS MUSLIM,  ikuti aja resep di bawah ini…

Bahan :
75 gr                gula halus
1   butir            telur ayam
½ sdt               vanili bubuk
200 gr              tepung terigu protein rendah
25 gr                tepung maizena
½ sdt               baking powder
25 gr                cokelat bubuk
50 gr                mentega
25 gr                margarin
125 gr              cokelat masak pekat, cincang

Bahan Glasur :
Gula halus 150-200 gr
1 putih telur
Air jeruk nipis secukupnya

Cara membuat :
1. Campur terigu, maizena, baking powder dan cokelat bubuk, ayak dan sisihkan.
2. Campur mentega, margarin dan cokelat masak pekat, tim hingga meleleh.
    Angkat dan sisihkan.
3. Kocok hingga telur hingga mengembang, masukkan gula dan vanili bubuk.
    Kocok kembali hingga  rata.Matikan mixer.
4. Masukkan campuran terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk.
5. Tambahkan campuran cokelat tim, aduk rata.
6. Gilas adonan dengan rolling pin, bentuk dengan cetakan.
7. Panggang dalam oven bersuhu 150 derajat Celcius sampai matang (kurang lebih 35 menit)
8. Hias dengan glasur sesuai dengan selera.
    Panggang kembali dengan api atas hingga glasur kering. 
    Angkat. Sajikan.

Okeee......Selamat mencoba . Good Luck.

Selasa, 18 Oktober 2011

Kukis Sore





Menikmati kukis di sore hari ditemani secangkir teh........atau mencicipi kerenyahannya bersama sahabat, kerabat dan orang terdekat membuat jiwa dan pikiran sedikit rileks. Kejenuhan dan kepenatan setelah bekerja seakan terhapus oleh cantiknya kukis-kukis hias yang terhidang.